Author Archives: Jean Price

Daftar Atlet Bulu Tangkis Termuda Yang Memiliki Prestasi

Daftar Atlet Bulu Tangkis Termuda Yang Memiliki Prestasi

Daftar Atlet Bulu Tangkis Termuda Yang Memiliki Prestasi – Malaysia Master 2020 telah berlangsung sejak Selasa (7/1/2020) dan berakhir Minggu (12/1/2020). Turnamen berlabel Super 500 tersebut dimainkan di Axiata Arena, Kuala Lumpur Malaysia.

Sejumlah pebulu tangkis Tanah Air bakal ikut meramaikan turnamen pembuka musim baru BWF Wolrd Tour tersebut. Di sektor tunggal putra, Indonesia akan menurunkan Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie Tommy Sugiarto dan Shesar Hiren Rhustavito. https://www.mustangcontracting.com/

Gregoria Mariska Tunjung, Fitriani, dan Ruselli Hartawan di sektor tunggal putri juga berpartisipasi. Untuk ganda putra, pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon masih menjadi andalan. bet88

Di samping itu, ada pula Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Mohammad Ahsan /Hendra Setiawan, dan Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso yang diturunkan.

Jika melihat komposisi pebulu tangkis Tanah Air itu, sebagian besar diisi oleh atlet yang berusia di atas 20 tahun. Itu hampir sama dengan komposisi pebulutangkis kelas dunia saat ini yang sebagian besar memiliki usia di atas 20 tahun.

Padahal, keberadaan atlet usia muda menjadi salah satu poin penting di dunia olahraga. Dengan memiliki pemain muda yang bertalenta, tim nasional masih memiliki tumpuan untuk tetap berjaya lima atau enam tahun ke depan.

BWF merilis ada 10 pebulu tangkis muda (termasuk dua ganda putra) yang masih berusia di bawah 19 tahun yang dinilai punya prospek cerah pada pada tahun-tahun mendatang. Siapa sajakah mereka?

1. An Sey-oung (Korea)

Daftar Atlet Bulu Tangkis Termuda Yang Memiliki Prestasi

An Se-young merupakan pebulutangkis asal Korea Selatan. Saat ini, An See Young masih berusia 17 tahun.

Meski usianya masih sangat muda, namun An Se Young menorehkan catatan menakjubkan pada 2019. Ia menjadi kampiun dalam turnamen Prancis Terbuka 2019 di Paris pada 27 Oktober 2019.

An Se-young berhasil mencundangi pebulutangkis papan atas asal Spanyol, Carolina Marin, pada laga itu. An Se-young menang setelah bertarung dalam tiga gim dengan skor 16-21, 21-18, dan 21-15.

Itu adalah kali pertama bagi An berhasil merebut gelar juara di tunggal putri pada turnamen Super Series atau BWF World Tour.

2. Riko Gunji (Jepang)

Riko Gunji disebut menjadi salah satu pemain berprospek cerah di olahraga bulutangkis Jepang. Sama halnya dengan An Se-young, Riko Gunji juga baru berusia 17 tahun.

Sejumlah pakar menyebut Riko Gunji bakal menjadi the next Akane Yamaguchi. Gunji dan Yamaguchi memiliki sederet kemiripan yakni tentang kemampuan berlari dan kekuatan fisiknya. Kebetulan, Yamaguchi merupakan pemain favorit Gunji.

Performa Gunji pada 2019 sangat menjanjikan dengan menyabet gelar di Kejuaraan Dunia Junior. Dia diprediksi bisa menjadi pemain yang ulet. Meskipun mungkin masih terlalu dini, Gunji diprediksi akan bersinar di level senior.

3. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)

Daftar Atlet Bulu Tangkis Termuda Yang Memiliki Prestasi

Kunlavut Vitidsarn merupakan atlet bulutangkis asal Thailand yang lahir pada 11 Mei 2001. Itu berarti, Kunlavut Vitidsarn masih berusia 18 tahun per Januari 2020.

Kunlavut Vitidsarn menjadi bintang baru pada sektor tunggal putra Thailand. Dia mencatat hattrick medali emas di Kejuaraan Dunia Junior.

Komunitas bulutangkis memberinya nilai tinggi, sebagai pemain dengan kemampuan komplet. Dia juga disebut sangat lapar gelar.

4. Indah Cahya Sari Jamil (Indonesia)

Indonesia juga memiliki talenta muda di ajang bulutangkis. Dia adalah Indah Cahya Sari Jamil yang saat ini masih berusia 17 tahun. Dia digandang-gadang bisa mengukuti jejak legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir.

Indah bisa beradaptasi baik dengan rekan deut berbeda. Bersama Daniel Marthin dia membantu Indonesia menjuarai Piala Suhandinata. Selain itu, dia memenangi Kejuaraan Asia Junior bersama Leo Rolly Carnado, dan bisa juga berpasangan dengan Ghifari Anandaffa Prihardika.

Indah kini memperkuat sektor ganda campuran di level junior alias masuk tim pratama di pelatnas. Namun, gadis asal Makassar sudah terlihat siap untuk naik tingkat ke level senior.

Pada 6 November 2019 lalu, Indah Cahya Sari Jamil bahkan sempat dipasangkan dengan Tontowi Ahmad. Namun, hal itu terjadi hanya dalam sesi latihan.

5. Lakshya Sen (India)

Lakshya Sen merupakan tunggal putra asal India yang kini duduk di peringkat 149 dunia. Lakshya lahir pada 16 Agustus 2001 alias 18 tahun lalu.

Lakshya disebut menjadi calon bintang bulutangkis India. Pada musim 2019, ia tampil cukup meyakinkan.

Lakshya Sen berhasil kampiun di kompetisi Super 100 yakni Belanda Terbuka dan SaarLorLux Terbuka. Ia juga menjuarai tiga turnamen berlabel International Challenge yakni Belgian International, Skotlandia Terbuka, dan Bangladesh International.

Sang pemain merupakan anak didik legenda bulutangkis Denmark, Morten Frost. Sen berhasil mendongkrak rankingnya dari 109 ke 32 pada 2019.

6. Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnando (Indonesia)

Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin di Kejuaraan Dunia Junior Bulu Tangkis 2019. (PBSI)

Setelah tahun lalu merebut medali emas di ajang Kejuaraan Dunia Junior, Daniel Marthin dan Leo Rolly Carnado akan memulai kiprah di level junior pada tahun ini.

Daniel saat ini masih berusia 18 tahun, begitu juga dengan Leo. Keduanya punya kemampuan yang saling melengkapi. 

Dua pemain tersebut menjadi salah satu tulang punggung Indonesia meraih titel pertama di ajang Piala Suhandinata. Mereka juga tampil gemilang di Kejuaraan Dunia dengan meraih gelar tanpa kehilangan gim.

7. Christo Popov (Prancis)

Christo Popov mengguncang kancah bulutangkis dunia setelah mampu menyeruak dominasi Asia saat melaju hingga final tunggal putra Kejuaraan Dunia Bulutangkis Dunia 2019. Sayang, di partai final pemain berusia 17 tahun tersebut takluk dari juara bertahan asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn.

Popov dikenal dengan gaya permainan yang flamboyan. Pemain kidal tersebut kemudian juga meraih deretan apik setelah Kejuaraan Dunia Junior, yaitu menembus perempat final Irlandia Terbuka dan SaarLorlux Terbuka, semifinal Skotlandia Terbuka, dan runner up Italian International.

8. Di Zi Jian dan Wang Chang (China)

Ganda putra China, Di Zi Jian/Wang Chang Iwe melesat ke Denmark Open usai ditumbangkan Leo Rolly/Daniel Marthin di final Kejuaraan Dunia Junior Bulutangkis 2019.

Bertanding selama 41 menit, Zi Jian/Wang kalah dengan skor 21-19, 21-18 atas Leo/Daniel yang sekaligus membuat head to head mereka menjadi 3-2. 

Unggulan China tersebut harus legawa menerima nasib sebagai runner-up Kejuaraan Dunia Junior 2019 di sektor ganda putra. 

Kedua pemain tersebut sama-sama berusia 18 tahun. Mereka merebut medali emas pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis Junior 2018. Keduanya telah mengawali kiprah di level senior.

Berbagai prestasi sudah dicatatkan, antara lain juara SaarLorLux Terbuka dan semifinalis Lingshui China Masters dan the Syed Modi Championships. Ganda China itu juga mampu memaksa Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon bermain hingga tiga gim di Prancis Terbuka 2019.

Ganda papan atas lain yang menjadi korban permainan apik mereka termasuk Rankireddy/Shetty, Marcus Ellis/Chris Langridge, dan Liu Cheng/Huang Kai Xiang.

Diundurnya Olimpiade Ganda Putri Indonesia Saat Pandemi Corona

Diundurnya Olimpiade Ganda Putri Indonesia Saat Pandemi Corona

Diundurnya Olimpiade Ganda Putri Indonesia Saat Pandemi Corona – Penundaan Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tahun depan menghadirkan kondisi plus-minus buat ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Yang pasti, jadwal persiapan mereka menuju multiajang empat tahunan itu harus diatur ulang.

Pelatih kepala ganda putri Indonesia, Eng Hian tengah mempersiapkan program khusus untuk pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menyusul keputusan ditundanya Olimpiade Tokyo 2020 menjadi tahun depan. americandreamdrivein.com

Greysia Polii/Apriyani Rahayu kini menduduki peringkat kedelapan dunia dan merupakan ganda putri andalan Indonesia pada Olimpiade. Dua srikandi peringkat kedelapan dunia itu itu merupakan ganda putri andalan Indonesia pada olimpiade nanti. Namun mundurnya ajang tersebut menjadi tantangan buat pasangan ini, terutama bagi Greysia yang sudah tak muda lagi. Di usia 32, dia harus pintar menjaga staminanya hingga ajang tersebut. slot online

Namun, mundurnya Olimpiade menjadi satu tantangan buat pasangan ini, terutama bagi Greysia Polii yang sudah tak lagi muda.

Diundurnya Olimpiade Ganda Putri Indonesia Saat Pandemi Corona

Pemain kelahiran 11 Agustus 1987 ini harus bisa menjaga kondisi dan staminanya hingga event akbar tersebut.

Greysia/Apriyani yang telah dipersiapkan untuk mencapai peak performance mereka pada Olimpiade pada tahun ini, harus mengikuti penyesuaian program dengan jadwal baru olimpiade.

Pelatih kepala Ganda Putri Pelatnas Bulu Tangkis Indonesia, Eng Hian memberikan perhatian untuk  pemain pelapis dan pemain muda di skuad ganda putri pelatnas yang tak bisa bertanding akibat seluruh turnamen dibatalkan oleh BWF (Badminton World Federation) akibat wabah Covid-19.

Absen bertanding cukup lama tak membuat Eng khawatir akan anak-anak didiknya. “Untuk pemain muda, di waktu ini saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan dasar lagi seperti meningkatkan massa ototnya, meningkatkan daya tahannya dan meningkatkan power-nya,” jelas Eng.

“Kalau dampak dari absen turnamen, saya tidak terlalu khawatir karena kan situasi yang membuat turnamennya ditunda,” lanjutnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (13/5).

Eng mengatakan bahwa ia dan tim pelatih ganda putri memberikan pengertian kepada para atletnya bahwa ini adalah waktunya meningkatkan kemampuan mereka tanpa diburu oleh jadwal turnamen.

Saat pelatnas bulu tangkis Indonesia di Cipayung Jakarta Timur masih belum berlangsung normal. Latihan tetap dilakukan dengan porsi 40 persen mengikuti standar kesehatan. Untuk pemain yang sudah berkeluarga bahkan latihan mandiri di rumah.

Pemain kelahiran 11 Agustus 1987 ini harus bisa menjaga kondisi dan staminanya hingga event akbar tersebut.

Greysia/Apriyani yang telah dipersiapkan untuk mencapai peak performance mereka pada Olimpiade pada tahun ini, harus mengikuti penyesuaian program dengan jadwal baru olimpiade.

“Sudah menjadi risiko dengan ditundanya olimpiade, ada PR untuk menjaga performa Greysia pada tahun depan,” kata Eng Hian dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

“Saya sudah mempersiapkan program khusus untuk Greysia, dibantu dari tim strength and conditioning, tim nutrisi dan dokter PBSI,” ucap Eng Hian.

Pada masa karantina tertutup di tengah wabah Covid-19, tim pelatnas tidak bisa menjalankan latihan seperti biasa. Eng Hian memanfaatkan momen ini untuk fokus ke rehabilitasi cedera yang dialami para atletnya.

“Nanti di awal Juli baru akan masuk ke sesi penguatan otot-otot pendukung supaya tidak terjadi cedera lagi,” ujar peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele ini.

Diundurnya Olimpiade Ganda Putri Indonesia Saat Pandemi Corona

Pada masa karantina tertutup di tengah wabah Covid-19, tim pelatnas tidak bisa menjalankan latihan seperti biasa. Eng Hian memanfaatkan momen ini untuk fokus ke rehabilitasi cedera yang dialami para atletnya.

“Nanti di awal Juli baru akan masuk ke sesi penguatan otot-otot pendukung supaya tidak terjadi cedera lagi,” ujar peraih medali perunggu ganda putra Olimpiade Athena 2004 bersama Flandy Limpele ini.

Akan tetapi, demi menjaga kesehatan dan keselamatan, para atlet akan tetap menjalani karantina tertutup di pelatnas.

Atlet akan diperbolehkan untuk menerima kunjungan dari orangtua dan keluarga secara terbatas di waktu lebaran, sesuai dengan SOP PBSI.

Meski punya tantangan menjaga kondisi Greysia untuk setahun ke depan, Eng Hian mengatakan bahwa penundaan Olimpiade juga berdampak positif bagi Apriyani yang merupakan pemain muda.

Dua hal utama yang menjadi fokus Eng Hian pada pasangan juara Indonesia Masters 2020 ini adalah peningkatan power dan skills.

“Situasi seperti ini ada plus-minusnya. Minusnya adalah saya harus lebih hati-hati dengan penjagaan kondisi fisik Greysia, tetapi positifnya, saya bisa dapat waktu lebih untuk mengasah kematangan Apri,” kata Eng.

Tak hanya Greysia/Apriyani yang menjadi perhatian Eng, tetapi juga pemain pelapis dan pemain muda di skuad ganda putri pelatnas yang tak bisa bertanding akibat seluruh turnamen dibatalkan oleh BWF (Badminton World Federation) akibat wabah Covid-19.

Absen bertanding cukup lama tak membuat Eng Hian khawatir akan anak-anak didiknya.

“Untuk pemain muda, di waktu ini saya gunakan untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan dasar lagi seperti meningkatkan massa ototnya, meningkatkan daya tahannya dan meningkatkan power-nya,” tutur Eng Hian.

“Kalau dampak dari absen turnamen, saya tidak terlalu khawatir karena kan situasi yang membuat turnamennya ditunda.”

Eng Hian mengatakan bahwa dia dan tim pelatih ganda putri memberikan pengertian kepada para atletnya bahwa ini adalah waktunya meningkatkan kemampuan mereka tanpa diburu oleh jadwal turnamen.

Kegiatan ini akan dijadwalkan dan dikoordinasi oleh tim Pembinaan Prestasi (Binpres) dan tim dokter PBSI.

PBSI juga akan mendiskusikan kemungkinan pelaksanaan teknis shalat Ied di pelatnas.

Seandainya memungkinkan untuk dilaksanakan, kegiatan ini juga harus mengacu pada protokol keselamatan dari pemerintah.

“Selama masa libur lebaran, atlet tetap harus berada di pelatnas dan masih belum boleh meninggalkan pelatnas,” kata Sekretaris Jenderal PP PBSI Achmad Budiharto dilansir BolaSport.com dari Badminton Indonesia.

“PBSI akan tetap memfasilitasi kebutuhan mereka di pelatnas, termasuk kebutuhan makanan dan latihan, akan diatur dan dikontrol oleh bagian-bagian terkait,” ujar Budiharto.

Di tengah masa sulit akibat pandemi Covid-19, PBSI bersyukur dapat memenuhi kebutuhan internal demi tetap berlangsungnya pelatnas bulu tangkis. PBSI telah membayar gaji dan THR karyawan serta pelatih secara penuh.

PBSI telah merencanakan untuk kembali beraktivitas secara normal pada 2 Juni 2020 mendatang.

Rencana ini akan disesuaikan lagi dengan keputusan pemerintah terkait masa berlaku PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Demi memastikan kawasan pelatnas bebas Covid-19, PBSI akan melaksanakan rapid test ketiga pada 27-29 Mei 2020.

Sebelumnya PBSI telah melakukan rapid test pertama pada 25 Maret 2020 dan rapid test kedua pada 24 April 2020.

Rapid test ketiga akan dilakukan bertahap selama tiga hari, karena seluruh staff dan karyawan PBSI juga akan dites sebelum kembali bekerja di lingkungan pelatnas dengan jadwal normal.

“Kami ingin memastikan kawasan pelatnas bebas Covid-19, jadi semua akan ditest termasuk staff dan karyawan, sekaligus membantu pemerintah untuk memantau dan membatasi perkembangan Covid-19,” kata Budiharto.

Para atlet pelatnas hingga saat ini masih menjalani program latihan khusus selama masa pandemi Covid-19.

Tujuannya, untuk menjaga kebugaran tubuh dan menjaga agar feel bermain tidak hilang. Jadwal pertandingan terbaru masih belum dirilis oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation/BWF).

Raket Bulu Tangkis Terbaik Di Dunia

Raket Bulu Tangkis Terbaik Di Dunia

Raket Bulu Tangkis Terbaik Di Dunia – Memilih raket bulutangkis adalah keputusan yang sangat penting dan sangat individual. Untuk membeli raket bulutangkis, Anda perlu mendapat informasi tentang fitur, kekuatan dan kelemahan dari raket tersebut. Perlu diingat bahwa raket paling mahal tidak perlu raket bulutangkis terbaik di pasar. Meskipun demikian, merek populer seperti Yonex, Victor atau Li Ning pasti akan membantu di lapangan.

Karena ini adalah produk yang telah dicoba dan diuji dengan baik dari bahan bermutu tinggi. Cobalah raket-raket ini di lapangan jika spesifikasi teknis memenuhi persyaratan pribadi Anda. sbobet88

Anda dipersilakan membaca posting-posting ini juga untuk dapat membuat keputusan yang terinformasi dengan baik: https://americandreamdrivein.com/

Yonex Astrox 88S and Astrox 88D Badminton Racket

Raket Bulu Tangkis Terbaik Di Dunia

Astrox 88 yang baru hadir dalam dua versi yaitu 88D untuk Mendominasi dan 88S untuk Keterampilan. Yang pertama dioptimalkan untuk mendominasi lapangan belakang dengan kekuatan besar dan yang kedua untuk mendominasi lapangan depan dengan tembakan lembut. Sangat pas pasangan menggunakan dua raket ini: Gideon Marcus Fernaldi menggunakan 88D dan Kevin Sanjana Sukamuljo yang 88S. Tampaknya bekerja dengan cukup baik. Semuanya hanya menekankan bagian khusus dari permainan. Karya luar biasa oleh Yonex.

  • Ukuran Grip: G4 / G5
  • Berat: 4U, 83g
  • Balance: Kepala berat
  • Kekakuan: Batang kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Pelanggaran / Pertahanan

Kelebihan: Dua versi untuk berbagai jenis pemain

Kontra: Tidak Ada

Yonex Duora 10 Badminton Racket

Raket resmi superstar bulutangkis Lee Chong Wei. Ini menonjol oleh desain bingkai yang sangat spesial. Sebenarnya satu sisi menawarkan bentuk kotak yang khas, sementara sisi lainnya lebih tajam dan seharusnya memotong udara dengan lebih mudah, sehingga memberikan bidikan yang lebih cepat. Ini sebenarnya berfungsi sampai batas tertentu.

  • Ukuran Grip: G4
  • Berat: 3U, 88g
  • Balance: Seimbang
  • Kekakuan: Batang kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Pelanggaran

Kelebihan: Desain khusus menawarkan daya lebih besar, pukulan lebih cepat.

Kontra: Untuk memanfaatkan fitur dari raket ini sepenuhnya, Anda harus mengganti sisi raket. Yang hampir tidak mungkin. Tapi Anda bisa memutuskan, di sisi mana Anda ingin mendapat dukungan. Forhand untuk menyerang atau mungkin pertahanan backhand.

Yonex ArcSaber 11 Badminton Racket

Jelas bukan raket untuk penyerang murni. Lebih dari raket allround untuk bermain ganda.

  • Ukuran Grip: G4
  • Berat: 3U, 85g
  • Balance: Seimbang
  • Kekakuan: Batang kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Pertahanan

Kelebihan: Keseimbangan yang sempurna sangat cocok untuk pukulan cepat datar. Semakin cepat, semakin baik raket ini bekerja.

Kontra: Berat yang hilang di sisi kepala menyebabkan penurunan daya yang kecil.

Victor Brave Sword 12 Badminton Racket

Victor Brave Sword 12 adalah raket resmi klasik dari tim Korea dan karenanya harus dinamai sebagai raket bulu tangkis terbaik. Memotong udara dengan sangat baik karena bingkai khusus dengan ujung. Seharusnya mengurangi hambatan udara sebesar 10% dan Anda benar-benar dapat merasakannya ketika Anda menyerang. Rasanya lebih mudah dan lebih cepat entah bagaimana.

  • Ukuran Grip: G5
  • Berat: 2U, 94g
  • Balance: Seimbang
  • Kekakuan: Kekakuan sedang
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Menyerang / Pertahanan

Kelebihan: Kecepatan ayunan yang lebih tinggi membawa sisi atas dalam pertahanan dan serangan, tetapi terutama kemampuan manuver saat berada di bawah tekanan menonjol.

Kontra: Seseorang mungkin kehilangan berat tambahan di kepala, tetapi masih memberikan daya yang cukup untuk membersihkan dan menghancurkan. Jadi sebenarnya tidak ada kerugian di sini.

Yonex NanoRay 800 Badminton Racket

Raket ini adalah kasus khusus, keseimbangan head-light jelas mengambil beberapa kecepatan dari smash. Dan itu benar-benar sangat kaku, tidak ada penolakan sama sekali. Jadi Anda harus bisa mengatasinya, maka raket ini bisa cocok untuk Anda. Sangat berguna di Doubles.

  • Ukuran Grip: G4
  • Berat: 3U, 88g
  • Balance: Head light
  • Kekakuan: Batang kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok: Pertahanan

Kelebihan: Luar biasa untuk pertahanan, kemampuan manuver yang sangat baik dan juga bagus di luar sweetspot.

Kontra: Tidak untuk pemain yang mengandalkan smash keras.

Li-Ning Woods N90 II Badminton Racket

Li-Ning Woods adalah raket dewa bulutangkis yang sangat kuat, Jika Anda seorang pria yang kuat (atau perempuan), raket ini dapat membantu Anda membawa kekuatan Anda ke lapangan dan berguna ketika smash.

  • Ukuran Grip: G4
  • Berat: 3U, 85g
  • Balance: Kepala berat
  • Kekakuan: Kekakuan sedang
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Menyerang

Kelebihan: raket yang bagus untuk para single.

Kontra: Tidak untuk ganda karena kepala yang relatif berat.

Yonex Voltric Z Force II

Raket Voltric Z Force 2 tidak diragukan lagi raket untuk single. Kepala berat terlalu banyak untuk pertukaran bersih cepat. Tetapi kekuatan dan panjang yang disediakan dalam smash dan clears adalah luar biasa dan menjadikannya salah satu raket bulutangkis terbaik di luar sana.

  • Ukuran Grip: G4
  • Berat: 3U, 85g
  • Balance: Kepala berat
  • Kekakuan: Poros ekstra kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Menyerang / Pertahanan

Kelebihan: Sangat kuat membersihkan dan menghancurkan karena berat ekstra di kepala. Dan kontrol penempatan yang sempurna juga. Raket sempurna untuk semua tembakan dari lapangan belakang.

Kontra: Berat ekstra bisa menjadi sulit.

Victor Jetspeed 12 JS-12 – Badminton Racket

Victor Jetspeed 12 menekankan penempatan, kontrol, dan akurasi. Jadi itu adalah pilihan yang sempurna untuk pertandingan ganda.

  • Ukuran Grip: G5
  • Berat: 4U, 80g
  • Balance: Kepala sedikit berat
  • Kekakuan: Poros agak kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Penyerangan / Pertahanan

Kelebihan: Sangat cocok untuk yang datar dan cepat, memberikan kekuatan yang bagus meski hanya sedikit berat di kepala.

Kontra: Anda harus memiliki raket yang lebih berat, jika tidak menyukai raket ini.

Yonex Voltric 9 Badminton Racket

Raket Bulu Tangkis Terbaik Di Dunia
  • Ukuran Grip: G4
  • Berat: 3U, 88g
  • Balance: Kepala berat
  • Kekakuan: Batang kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Menyerang / Pertahanan

Kelebihan: Solid allrounder.

Kontra: Menyebabkan sedikit getaran selama memukul, yang dapat menyebabkan masalah dengan lengan atau pergelangan tangan.

Yonex Nanoray 900 Badminton Racket

  • Ukuran Grip: G4
  • Berat: 3U, 85g
  • Balance: Head light
  • Kekakuan: Batang kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Penyerangan / Pertahanan

Kelebihan: Baik allrounder, jumlah daya yang disediakan cukup.

Kontra: Tidak terlalu baik, beberapa tembakan kendur keluar dari itu.

Li-Ning Badminton racket 3D Break-Free N90 IV

Li Ning telah menjadi salah satu merek top dan memberikan satu lagi raket bulutangkis terbaik di seluruh dunia.

  • Ukuran Grip: G3
  • Berat: 3U, 85g
  • Balance: Seimbang
  • Kekakuan: Kekakuan sedang
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Menyerang

Kelebihan: Raket untuk penyerang murni.

Kontra: Terasa agak lambat ketika harus bereaksi dalam pertahanan.

Victor Jetspeed S 11 Badminton racket

  • Ukuran Grip: G5
  • Berat: 3U, 91g
  • Balance: Kepala sedikit berat
  • Kekakuan: Poros agak kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Menyerang / Pertahanan

Kelebihan: Fokus pada akurasi.

Kontra: Memberikan kekuatan yang layak, tetapi jangan berharap Fu Haifeng Smash.

Apacs Tantrum 500 International II Badminton racket

  • Ukuran Grip: G2
  • Berat: 3U, 86g
  • Balance: Kepala berat
  • Kekakuan: Kekakuan sedang
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Penyerangan / Pertahanan

Kelebihan: Tantrum Apacs menyukai penyerang dan mendukung mereka dengan groundstroke berat.

Kontra: Sedikit sulit untuk memutar dan mengubah pertahanan. Anda membutuhkan kekuatan lengan yang cukup untuk mengatasinya.

BABOLAT X Feel Power 2016 Stringed

Raket Bulu Tangkis Terbaik Di Dunia
  • Ukuran Grip: G2
  • Berat: 3U, 86g
  • Balance: Seimbang
  • Kekakuan: Batang sangat kaku
  • Bentuk: Isometrik
  • Cocok untuk: Menyerang / Pertahanan

Kelebihan: Good allrounder karena keseimbangan yang seimbang. Di tangan kanan itu memberikan sejumlah besar daya.

Kontra: Poros yang sangat kaku tentu tidak akan membantu pemula. Anda harus memiliki teknik yang sangat rapi untuk mengontrol Babolat X Feel.

Perlombaan Bulu Tangkis All England

Perlombaan Bulu Tangkis All England

Perlombaan Bulu Tangkis All England – Performa yang sangat seimbang oleh Lee Zii Jia membuatnya lolos ke semifinal YONEX All England 2020 yang terjauh yang pernah ia jalani dalam acara besar sejauh ini.

Dalam pencabutan mantan Lee Chen 21-12 21-18, Lee Long di perempat final hari ini, dua elemen kesabaran dan konsistensi yang baru ditemukan.

Skor itu tidak mencerminkan seberapa ketat pertandingan itu sebenarnya, terutama di game kedua dengan Chen selalu berada dekat di belakang Lee. Secara keseluruhan, pelatih asal Malaysia itu telah menentukan waktunya di setiap reli, mendorong langkahnya hanya ketika dia merasakan peluangnya. Ketika smash dikembalikan, dia tidak terganggu permainan menunggu dimulai lagi, sampai kecepatan berikutnya. slot88

Perlombaan Bulu Tangkis All England

Terlepas dari besarnya prestasinya, Lee tidak banyak menganalisa dalam pertandingan itu. www.americannamedaycalendar.com

“Ini All England pertama saya dan saya sangat senang membuat semifinal,” kata petenis Malaysia itu. “Dia adalah mantan juara dunia dan juara Olimpiade. Ini adalah pertemuan keempat kami dan dia memenangkan pertandingan terakhir, jadi ini adalah kemenangan balas dendam bagi saya. Saya cukup senang dan menantikan semifinal. “

Hasil hari ini adalah yang tercepat dari empat pertandingan yang mereka mainkan. Ketiga pertandingan sebelumnya sudah jauh. Lee memenangkan pertemuan pertama mereka, di Indonesia Terbuka tahun lalu, tetapi Chen memenangkan kedua pertandingan berikutnya.

Lee mengakui bahwa konsistensinya dan kesabarannyalah yang membantunya tetap berada di jalur melawan unggulan ketiga.

“Suasananya sangat bagus, penonton sangat ramah dan mereka mendukung saya. Ada juga beberapa penggemar Malaysia. Semoga saya akan membuat mereka bangga. “

Impian Marcus Ellis dan Lauren Smith berjalan di YONEX All England 2020 berlanjut ketika mereka menyelesaikan kemenangan perempat final yang sensasional melawan Tang Chun Man / Tse Ying Suet dari tiga poin pertandingan.

Melalui dua pertandingan pertama, pertandingan itu sangat menarik. Pasangan Hong Kong unggul 26-24 di pertandingan pertama; yang kedua juga leher-dan-leher sampai Tang dan Tse mundur di akhir, memegang tiga match point.

Pertahanan dan oportunisme Lauren Smith yang luar biasa membalikkan keadaan pada para pemain Hongkong pada tahap ini, dan begitu duo Inggris memiliki permainan di dalam tas, pertandingan mengayunkan jalan mereka, 24-26 22-20 21-11.

“Luar biasa. Hampir tidak bisa berkata-kata,” kata Smith. “Ini hampir menjadi bagian dari mimpi ketika Anda bermain bulu tangkis di negara ini dan ketika Anda masih muda, Anda melihat semua idola Anda di sini, dan untuk menjadi bagian darinya dan bermain di sini pada akhir pekan ini adalah yang pertama (top-tier) semifinal juga, jadi tempat yang bagus untuk itu. Sangat senang dan gembira.”

Meskipun ada beberapa pertemuan dekat, salah satu yang menonjol adalah hasil Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti yang berjuang keras 15-21 21-19 21-19 hasil atas unggulan kedua Wang Yi Lyu / Huang Dong Ping.

Orang Indonesia turun permainan dan 10-18 di yang kedua. Dengan punggung menempel ke dinding, Jordan dan Oktavianti melemparkan segala yang mereka miliki. Serangan kejam Jordan dari belakang dan tindak lanjut Oktavianti memberi sedikit orang Cina untuk bekerja, karena orang Indonesia mengantongi 11 dari 12 poin terakhir untuk membawa pertandingan ke penentu. Tidak ada let-up di game ketiga juga, dan Jordan dan Oktavianti menjaga momentum mereka untuk menyelesaikan kemenangan dalam 72 menit.

Final dongeng pada debut YONEX All England 2020-nya nyaris terjadi bagi Lee Zii Jia, pemain Malaysia itu datang dengan mengalahkan unggulan kedua Viktor Axelsen di semifinal tunggal putra hari ini.

Namun, kampanye Lee habis pada akhir 73 menit aksi kelas atas, dengan Axelsen merayap melalui 17-21 21-13 21-19 dan tetap dalam melakukan perebutan untuk mahkota All England pertamanya.

Pada usia 19-an, pemain Malaysia itu melakukan net opening, tetapi dinyatakan gagal oleh wasit, sehingga memberikan match point Axelsen.

Pertandingan telah berlangsung sengit, dengan Lee Zii Jia tidak menunjukkan tanda-tanda kegugupan, mengingat ia berada di semifinal Super 1000 pertamanya. Lee mulai memainkan permainan; Axelsen-lah yang menciptakan semua peluang, sementara Lee tetap di rapat umum dan bekerja dengan kesabarannya.

Dane melakukannya dengan baik untuk menghilangkan hilangnya pertandingan pembukaan. Pada yang ketiga, ada beberapa demonstrasi besar, tetapi juga beberapa kesalahan gugup dari kedua ujungnya. Axelsen melakukan pukulan terbuka, dan tiba-tiba, pertandingan tampaknya terlepas dari genggamannya saat Lee unggul 14-12. Pada 19-18 ia menumpahkan tekanan, tetapi untuk penghargaan Axelsen, Dane berdiri kokoh di titik kritis, menjadikannya 19-semua dan menyiapkan permainan untuk penyelesaian dramatis.

Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai akan berusaha untuk menjadi pasangan ganda pertama dari Thailand yang memenangkan All England ketika mereka berhasil lolos ke final setelah menyelesaikan pertandingan seru melawan Seo Seung Jae / Chae Yujung. Orang Thailand mengatasi defisit 16-18 pada akhir pertandingan ketiga untuk menang 21-18 17-21 21-19 dalam 83 menit.

Dikenal karena strokeplaynya yang inventif, giliran Tai Tzu Ying untuk mengejutkan Carolina Marin dengan keterampilan bertahannya ketika juara dua kali itu memasuki final keempat beruntunnya di YONEX All England.

Marin, juara 2015, melakukannya dengan benar di pertandingan pembuka, tetapi dalam menghadapi pertahanan yang gemerlap oleh lawannya dan ketidakkonsistenannya dalam mengendalikan pesawat ulang-alik, kehilangan alur dalam dua pertandingan berikutnya.

Chou Tien Chen menjadi pemain tunggal pria China Taipei pertama di final All England setelah lawannya Anders Antonsen pensiun karena cedera. Chou memimpin 17-14 ketika Antonsen melukai pergelangan kaki kanannya dan harus diusir keluar lapangan. Cedera itu didiagnosis sebagai strain pergelangan kaki grade 2 dan Antonsen tidak perlu dirawat di rumah sakit.

“Menyedihkan karena itu pertandingan yang hebat,” kata Chou. “Tapi ini juga final final All England pertama saya sehingga ada banyak emosi. “Saya memang memiliki sedikit tekanan tetapi itu bagus karena saya kemudian akan mempersiapkan diri saya dengan lebih baik. Setiap pertandingan adalah pertandingan baru. Bentuk saya terkadang rendah, kadang tinggi. Saya akan mempersiapkan sebaik mungkin.”

Chou berterima kasih kepada penyelenggara All England dan penggemar karena mendukung para pemain.

“Saya senang menang hari ini dan terima kasih kepada Tuhan dan semua penyelenggara Inggris, karena ini (wabah virus) adalah situasi besar dan orang-orang datang ke sini untuk melihat kami, jadi kami perlu menunjukkan sikap yang baik, semoga Tuhan memberkati semua penggemar dan staf dan pelatih. “

Untuk sesaat, sepertinya Marcus Ellis dan Lauren Smith bisa melakukan comeback lagi dari kesulitan seperti yang telah mereka lakukan di perempat final.

Hari ini, melawan Praveen Jordan dan Melati Daeva Oktavianti, duo Inggris bangkit kembali dari dua poin pertandingan untuk memaksakan pertandingan ketiga.

Tetapi orang Indonesia tidak bermain-main. Oktavianti memiliki sentuhan cemerlang di gawang, dan dia mengendalikan duel dengan cukup baik untuk memberikan celah bagi Jordan untuk memanfaatkannya.

Hanya lebih dari dua dekade sejak seorang Dane terakhir mengangkat trofi tunggal putra yang didambakan di YONEX All England, Viktor Axelsen mendapatkan kehormatan itu untuk dirinya sendiri, menghasilkan kinerja yang sempurna di final hari ini.

Unggulan kedua mencentang setiap kotak saat ia mengalahkan unggulan teratas Chou Tien Chen 21-13 21-14 dalam 46 menit. Axelsen dengan demikian menjadi orang Denmark pertama sejak Peter Gade pada tahun 1999 yang memenangkan gelar tunggal putra.

Tidak pernah ada fase dalam pertandingan ketika Axelsen tidak terlihat memegang kendali. Serangan Dane dari belakang biasanya kuat, dan Chou harus berusaha keras pada jarak yang tepat. Unggulan teratas namun berjuang dengan penyimpangan dan menjadi rentan terhadap artileri berat Axelsen.

Serangan Chou sendiri ditiadakan dengan kerisauan oleh Dane besar, yang tampak selalu seimbang dan kadang-kadang dengan acuh mengembalikan smash-smash tersebut dengan tambahan racun. Hanya ada mantra singkat di detik ketika Chou memamerkan kemampuannya. Bermain dengan sabar dan bekerja dengan Axelsen, dia mampu menyatukan urutan tiga poin untuk mencapai 12-15.

Chou kemudian nyaris kehilangan garis samping setelah reli yang dibuat dengan baik, dan hanya itu yang dibutuhkan Axelsen untuk maju.

“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan bagi saya. Untuk memenangkan turnamen bergengsi ini dalam edisi ke-110 adalah mimpi besar dan itu sangat tidak nyata sekarang. Jadi saya sangat senang. Saya bermain dengan sangat percaya diri dalam permainan saya, dan saya mengendalikan drift dengan baik dan saya tenang di sana,” kata Axelsen.

“Ini hampir sama dengan gelar dunia. Saat ini, ketika saya berpikir untuk memenangkan All England, sulit untuk dijelaskan, saya telah menyaksikan turnamen ini sejak saya mulai bermain bulu tangkis dan itu adalah salah satu tujuan terbesar dan impian terbesar saya, jadi saya benar-benar bangga pada diri saya sendiri.”

Chou mengakui dia tidak bisa menemukan permainan yang diperlukan untuk mengalahkan Axelsen pada hari itu.

“Saya tidak bisa mengendalikan aksi unjuk rasa dan saya tidak bisa melanjutkan dengan taktik saya. Axelsen memiliki banyak variasi dan menyulitkan saya untuk mengendalikan demonstrasi. “

Tahap final YONEX All England tidak akan asing bagi Hiroyuki Endo. Apa yang asing baginya sebenarnya memenangkannya.

Pemain berusia 33 tahun, yang berada di final keempatnya kemarin dia kalah pada tiga sebelumnya, pada 2013, 2014 dan 2016 dengan rekannya saat itu Kenichi Hayakawa akhirnya mengalami peruntungan dalam keberuntungan dengan rekannya saat ini Yuta Watanabe.

Duo ini membuat sejarah dengan menjadi pemenang ganda putra Jepang pertama di All England, setelah hasil 21-18 12-21 21-19 atas juara dua kali Marcus Fernaldi Gideon / Kevin Sanjaya Sukamuljo dari Indonesia dalam 72 menit. Itu adalah kemenangan beruntun keenam mereka atas Minion.

Perlombaan Bulu Tangkis All England

Kemampuan Jepang untuk menjaga unjuk rasa bahkan dari posisi yang tidak mungkin, dan kesalahan Sukamuljo dalam menghadapi rintangan seperti itu, memberi Endo dan Watanabe permainan pembuka, dan meskipun Minion menenangkan kapal di game kedua, Jepang tetap unggul di penentu dengan keunggulan 5-0 dan 14-9.

Untuk Gideon, ia menarik Minion kembali ke pertengkaran dengan mengambil sebagian besar serangan, menciptakan peluang bagi Sukamuljo untuk menyelesaikan. Adalah pekerjaan Gideon yang tak kenal lelah yang memberi Minion kesempatan pada 19-18.

Lead hilang dalam sekejap; Sukamuljo membuat kesalahan dalam intersepsi dan segera semuanya berakhir untuk Minion.

“Ini adalah turnamen yang sangat spesial bagi kami, kami senang bermain di sini dan kami sangat senang kami bisa menang hari ini. Kami terlalu senang mengatakannya. Kami tidak percaya ini telah terjadi, itu adalah pengalaman yang luar biasa dan kami tidak akan berhenti di sini! ” kata Watanabe.

Orang Indonesia menuntut ketidakmampuan mereka untuk mengubah kepemimpinan mereka pada akhirnya, tetapi mengakui bahwa Jepang adalah pasangan yang lebih baik pada hari itu.

“Kami memperlambat laju di game kedua dan kami menemukan ritme kami,” kata Gideon. “Tapi di game ketiga mereka mempercepatnya lagi. Kami mencoba yang terbaik, kami terus mengejar mereka dan kami 19-18. Mungkin kita tidak beruntung pada saat itu. “

Thailand harus menunggu gelar ganda campuran pertama mereka di YONEX All England.

Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai membawa harapan Thailand ke dalam bentrokan gelar pada hari Minggu, tetapi tersingkir oleh Praveen Jordan yang terpukul keras dan rekannya, Melati Daeva Oktavianti. Orang Indonesia mengklaim mahkota hanya dalam waktu satu jam, 21-15 17-21 21-8.

Itu sebagian besar pertunjukan Jordan sepanjang jalan. Oktavianti efisien dan menawarkan dukungan yang diperlukan kepadanya, tetapi itu adalah kekuatannya yang meluap-luap dan keahlian yang memberi orang Indonesia kemampuan untuk memilih pemenang sesuka hati.

Jordan bukan pemain yang paling konsisten, dan karenanya Thailand selalu memiliki peluang jika mereka bisa membuat demonstrasi berjalan. Kesalahan layanan dan inkonsistensi singkat muncul di game kedua, memungkinkan Puavaranukroh dan Taerattanachai yang bekerja keras untuk memaksa penentu.

Yang dibutuhkan untuk memadamkan tantangan mereka adalah mantra terinspirasi oleh Jordan di awal ketiga. Di antara semua pukulan besar itu, ada dua permata yang dilepaskannya, mengejutkan orang Thailand keduanya menampar tamparan lintas lapangan yang membedah orang Thailand dan mendarat di sudut-sudut yang jauh. Dalam trice itu 10-2 dan Thailand tertinggal di debu.

“Tentu saja kami bangga menjadi juara di sini, karena ini adalah salah satu tujuan kami sejak kecil. Siapa yang tidak ingin menjadi juara All England? Semua pemain bulu tangkis, jika diminta, ingin memenangkan All England, Kejuaraan Dunia, dan Olimpiade. Alhamdulillah salah satu impian saya menjadi kenyataan,” kata Oktavianti.

Pasangannya berbicara tentang bagaimana orang Indonesia kembali ke pertandingan setelah kalah di pertandingan kedua.

“Mereka adalah pasangan yang kuat. Di game kedua kami, kami melakukan beberapa kesalahan strategis, kami menunggu terlalu lama. Di game ketiga kami beralih lagi ke serangan awal. Kami membawa mereka ke gaya kami, dan mereka tidak bergerak terlalu baik,” kata Jordan.

Jordan dengan demikian memiliki gelar All England keduanya, dia menang pada tahun 2016 datang bersama Debby Susanto, sedangkan Oktavianti mendapatkan gelar pertamanya. Orang Indonesia menambahkan All England ke dua gelar top-tier mereka lainnya, Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka yang mereka menangi tahun lalu.

Atlet Badminton Pria Terbaik di Dunia

Atlet Badminton Pria Terbaik di Dunia

Atlet Badminton Pria Terbaik di Dunia – Badminton atau yang kita kenal dengan Bulutangkis ialah salah satu olahraga populer di seluruh dunia yang menjadi bagian dari salah satu cabang olahraga olimpiade sejak tahun 1992. Olahraga yang menuntut ketangkasan dan mental serta strategi di dalam memainkan raket dan shuttlecock ini mempunyai 5 events yang terdiri dari Men’s Singles (Tunggal Putra), Women’s Singles (Tunggal Putri), Men’s Doubles (Ganda Putra), Women’s Doubles (Ganda Putri), Mixed Doubles (Ganda Campuran).

Sejak kemunculannya, Badminton menjadi satu diantara sedikit jenis olahraga yang  paling termashur dinegeri sendiri. Sejarah pun mencatat bahwa Indonesia sudah menggoreskan tinta manis kemenangan sebagai juara dunia bersaing ketat dengan China mulai dari legenda Susi Susanti hingga Taufik Hidayat. http://www.shortqtsyndrome.org/

Akan tetapi diantara 5 events yang ada dalam badminton, permainan tunggal putra lebih banyak diminati bukan hanya ketangkasan setiap pemain yang memukau, namun persaingan ketat tungggal Putra Indonesia dan China selalu meramaikan kebanyakan final pertandingan bulu tangkis yang ada di dunia dari Indonesia Open hingga World Championships dan Olimpiade. Deretan pemain putra dari seluruh dunia seperti Indonesia, China, Malaysia, hingga Denmark memiliki kemampuan luar biasa yang telah diakui sebagai legenda dan masuk jajaran pemain putra terbaik. https://www.americannamedaycalendar.com/

Berikut adalah atlet badminton pria terbaik sepanjang sejarah:

1. Lin Dan

Lin Dan lahir pada 14 Oktober 1983 di Longyan, Fujian, China, dan dijuluki “Super Dan” oleh Peter Gade. Dia memenangkan Olimpiade dua kali, juara dunia lima kali dan juara All England lima kali, dan dianggap oleh banyak orang sebagai pemain terbaik dan tersukses sebagai pemain tunggal bulutangkis sepanjang masa. Lin Dan menjuarai sembilan gelar utama yang ada di dunia bulutangkis dan menyelesaikan “Super Grand Slam” diusia muda 28 tahun.

Dia juga menjadi yang pertama dan satu-satunya pemain yang mencapai prestasi tersebut. Lin Dan pertama kali meraih emas Olimpiade pada tahun 2008 dan juga mempertahankan gelar lagi pada tahun 2012, dan menjadi satu-satunya pemain tunggal yang sampai saat ini mampu mencapainya. Dia mensejajarkan diri bahkan lebih dari Eddie Choong Pemain of the Year dua kali pada tahun 2006 dan tahun 2007. Dia menjadi atlet putra BWF Terbaik pada Tahun 2008 dan terpilih sebagai Most Valuable Player di Asian Games 2010 di Cina.

Atlet Badminton Pria Terbaik di Dunia

Bisa dibilang Lin Dan ialah paket lengkap dari atlet bulu tangkis, kecepatan, ketangkasan, strategi, mental hingga postur tubuh yang membuatnya menjadi nomor wahid pemain terbaik bulu tangkis sepanjang sejarah dan dunia pun mengakuinya.

Bahkan untuk mengundang Lin Dan untuk menjadi tamu khusus pada acara pagelaran Total BWF World Championship tahun 2015 yang digelar di Senayan Jakarta, Total sebagai sponsor utama harus merogoh kocek hingga 600.000 dollar atau senilai lebih dari 8 miliar rupiah.

2. Taufik Hidayat

Taufik Hidayat yakni putra bangsa yang lahir di Bandung pada tanggal 10 Agustus 1981 ini dijuluki sebagai pemain paling berbakat sepanjang sejarah dalam dunia perbulutangkisan. Dirinya tidak pernah tersentuh dengan science, tak seperti Lin Dan yang notabene mendapat bantuan fasilitas terdepan dalam mengembangkan seni dan science permainan bulutangkis dalam meningkatkan kemampuan atlet.

Taufik merupakan pemain yang hadir dilapangan profesional diusia nya yang ke 15, dan menjadi nomor wahid diusianya yang ke-17. Siapa sangka Taufik lebih awal berprestai dibandingkan Lindan maupun Lee Chong Wei, walau seumuran namun Taufik berbeda generasi dengan saingannya tersebut.

Taufik dan Lin Dan disebut-sebut sebagai saingan sejati atau biasa disebut dengan “Arch Rivals” (saingan bebuyutan) yang sama hebatnya, sama kuatnya. Sejarah mencatat Taufik Hidayat sebagai legenda bulutangkis di Indonesia bahkan di dunia yang disebut-sebut fantastic four badminton bersama Lin Dan, Lee Chong Wei, Peter Gade.

Kelebihannya yang sangat memukau termasuk backhand keras dan juga tepat, permainan net yang begitu cantik dan sulit dikembalikan lawan, smash silang dan keras serta drop shot apik ditambah mental juara menjadikan Taufik Hidayat meraih emas 6 kali berturut-turut di Indonesia Open dari tahun 1999 hingga tahun 2006. Dia juga meraih piala emas dalam Olimpiade tahun 2004 dan World Championships 2005 serta dua kali meraih emas dalam Asian Games 2002 dan 2006.

Tidak hanya dikenal sebagai Most Talented Player of All Time, Taufik pun terbilang sebagai pemain paling sabar dan dijuluki “Mr. Backhand”.

Pada saat ini dia telah pensiun dan mendirikan pusat pelatihan bulutangkis yang dinamai Taufik Hidayat Arena yang beralamatkan di Ciracas Jakarta Timur sejak tahun 2012 lalu setelah dirinya resmi pensiun sebagai atlet bulutangkis.

3. Lee Chong Wei

Altet profesional bulutangkis dari Malaysia yang bernama Lee Chong Wei, lahir pada tanggal 21 Oktober 1982 di Bagan Serai, Perak, Malaysia. Tidak seperti Taufik Hidayat, Lee Chong Wei hanya mampu meraih medali perak di kedua Olimpiade tahun 2008 dan tahun 2012, dan menjadi atlet Malaysia pertama yang mencapai final di tunggal putra dari bulu tangkis di Olimpiade.

Lee Chong Wei digelari oleh Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak sebagai pahlawan nasional, dan telah menerima gelar “Dato” atas kontribusinya dalam olahraga Malaysia. Lee Chong Wei juga memegang peringkat nomor 1 dunia untuk 199 minggu berturut-turut dari tanggal 21 Agustus 2008 sampai 14 Juni 2012. Dia adalah satu-satunya pemain bulu tangkis Malaysia yang memegang posisi teratas di peringkat dunia lebih dari satu tahun. Otobiografinya “Berani menjadi Juara” secara resmi diterbitkan pada tanggal 18 Januari 2012.

4. Tony Gunawan

Pemain bulu tangkis kelahiran Indonesia yang bernama Tony Gunawan, dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu atlet ganda terbaik dalam sejarah bulu tangkis internasional. Ia mewakili Indonesia diawal tahun 1992 sampai tahun 2001 dan sekarang mewakili dan melatih atlet bulutangkis Amerika Serikat sejak tahun 2001. Dengan mitra ganda 3 orang yang berbeda, dia meraih medali emas Olimpiade Sydney pada tahun 2000, kejuaraan dunia (World Championship) 2001 Seville dan Kejuaraan Dunia Anaheim tahun 2005.

Atlet Badminton Pria Terbaik di Dunia 1

Tony Gunawan juga memenangkan gelar ganda campuran di AS Terbuka, Taipei Terbuka, Puerto Rico Terbuka dan SCBA Classic. Tony Gunawan mencapai total 35 gelar internasional dalam karirnya dan memenangkan Kejuaraan Dunia IBF tahun 2001, serta All-England Open tahun 2001 dengan pasangannya Halim Haryanto. Sesudah karirnya sebagai pemain, dia sekarang menjabat sebagai pelatih kepala di San Gabriel Badminton Klub 2 (Pomona).

5. Rudi Hartono

Mantan pemain bulu tangkis terbaik Indonesia yang bernama Rudy Hartono Kurniawan, lahir pada tanggal 18 Agustus 1949, dan dianggap oleh banyak orang sebagai pemain paling terkenal dalam sejarah bulu tangkis selain dikenal sebagai salah satu pemain bulu tangkis yang terbaik sepanjang masa. Dia meraih juara pertandingan bergengsi All England Championship berturut-turut tujuh kali dari tahun 1968 sampai tahun 1974.

Dia meraih Kejuaraan Dunia satu kali sebagai pemain tunggal yang digelar pada tahun 1980. Rudy Hartono ialah saudara dari pemain bulutangkis perempuan internasional Utami Dewi Kinard. Dia memimpin tim Piala Thomas Indonesia enam kali berturut-turut antara tahun 1967 dan tahun 1982. Hartono juga membantu Indonesia untuk memenangkan empat kejuaraan tim dunia berturut-turut dari tahun 1970 sampai tahun 1979.

Pebulutangkis Terbaik Dunia

Pebulutangkis Terbaik Dunia – Bulutangkis tak salah lagi menjadi salah satu cabang olahraga yang kerap membawa nama Indonesia pada ajang Olimpiade. Bulutangkis tak hanya populer di Indonesia, namun juga di berbagai negara dan semakin banyak memang kompetisi yang diselenggarakan pada berbagai negara oleh Federasi Bulutangkis Dunia. Dan karena popularitas yang makin tinggi, tentu makin banyak pula penggemar olahraga ini yang penasaran tentang siapa saja nama yang termasuk dalam daftar pebulutangkis terbaik dunia 2017.

1. Lee Chong Wei (Malaysia)

Pemain bulu tangkis asal Malaysia ini kini berusia 35 tahun dan hingga kini ia dikenal sebagai satu-satunya pebulutangkis Malaysia peringkat satu dunia dari periode Agustus 2008 hingga Juni 2012. Bahkan ia memperoleh gelar ini pun sebagai seorang pemain tunggal putra. slot online

Pebulutangkis Terbaik Dunia

Mampu meraih 3 buah medali perak pada ajang Olimpiade serta dikenal sebagai pemain bulu tangkis keenam yang mengantongi medali Olimpiade dari Malaysia, tentunya hal inilah yang membawa namanya makin tinggi. Meski sewaktu kecil sempat menggemari olahraga bola basket, namun berkat ibunya ia pun beralih pada bulu tangkis yang kini membuat namanya dikenal dunia.

2. Chen Long (China)

Pebulutangkis yang mendapat julukan Lin Dan junior ini berasal dari China yang kini berusia 28 tahun. Pemain tunggal putra ini berada di peringkat kedua dunia dengan teknik dasar permainan bulu tangkisnya yang hebat berikut juga gayanya bermain yang sangat mengesankan.

Betapa mengejutkan bahwa ia mampu mengalahkan Lee Chong pada Olimpiade 2016 dalam peraihan medali emas Olimpiade sehingga terbukti sudah bahwa Chen Long layak untuk mendapatkan salah satu gelar pebulutangkis paling baik di dunia. Diakuinya pula bahwa Lin Dan dan Lee Chong Wei merupakan bintang bulu tangkis yang ia idolakan dan ikuti.

3. Lin Dan (China)

Pebulutangkis asal China yang kini berusia 34 tahun masih aktif dalam dunia bulu tangkis dan menjadi nama yang populer untuk disebut sebagai pebulutangkis terbaik di dunia. Tak mengherankan karena mengingat prestasinya dalam menyabet gelar juara Olimpiade 2 kali.

Tak hanya itu, prestasinya ia buktikan pada 5 kali gelar juara dalam Kejuaraan Dunia berikut 6 kali All England sehingga tak lagi diragukan bahwa pebulutangkis ini merupakan pemain tunggal putra paling besar dalam sejarah. Bahkan Peter Gade (salah seorang lawannya) menjulukinya dengan sebutan Super Dan sesudah meraih kemenangan final All England 2004.

4. Viktor Axelsen (Denmark)

Pebulutangkis tunggal putra ini berasal dari Denmark yang kini berusia 23 tahun. Masih teramat muda, namun ia berjuang dan mampu membuktikan bahwa ia bisa meraih gelar Eropa pertamanya pada Mei 2016 lalu setelah berhasil mengalahkan Jan Ø. Jørgensen yang merupakan  rekan senegaranya berikut juara bertahan pada ajang tersebut.

Tahun 2010, ia berhasil menjarai World Junior Champion dengan di babak final mengalahkan Kang Ji Wook, sehingga menjadikannya pemain Eropa prtama yang mengantongi gelar juara. Mengejutkannya, pada Kejuaraan Dunia BWF 2017 yang diadakan di Scotland (Glasgow), ia mampu mengalahkan Lin Dan dan meraih gelar juara.

5. Jan Ø. Jørgensen (Denmark)

Jan Ø. Jørgensen merupakan pebulutangkis asal Denmark juga di mana prestasi yang membuat namanya makin besar adalah ketika ia memenangkan Kejuaraan Eropa di tahun 2014. Pada Kejuaraan Bulutangkis Eropa tahun 2008 dan 2012 pun ia sebenarnya sudah sempat juga memenangkan medali perunggu.

Bukan hanya itu, Jan Ø. Jørgensen yang kini berusia 29 tahun ini juga sempat mendapatkan medali perak pada Kejuaraan Bulutangkis Eropa 2010 dan 2016 lalu. Selain itu, diketahui pula bahwa ia pun menjadi wakil SIF dan bermain di Liga Denmark Badminton. Pebulutangkis yang baru saja melepas masa lajangnya ini bila ditotal telah mampu mengantongi 7 gelar dalam karirnya.

6. Carolina Marin (Spanyol)

Pebulutangkis profesional asal Spanyol ini memang dikenal sebagai juara Olimpiade dengan prestasi pernah berada pada peringkat pertama BWF untuk pebulutangkis tunggal putri. Ia pun mengantongi 2 kali Juara Dunia berikut 3 kali Juara Eropa. Prestasi lainnya yang patut dibanggakan adalah ia menjadi pemain tunggal putri yang meraih Juara Dunia 2 kali berturut-turut di tahun 2014-2015.

Bahkan belum lama ini pun Carolina Marin ada di peringkat keempat dunia oleh Federasi Bulutangkis Dunia di mana juga pada Juni 2017 lalu ia pun ditunjuk sebagai duta brand Melia Hitels International. Medali emas Olimpiade pertamanya ia raih saat bertanding melawan P.V. Sindhu dari India pada ajang Olimpiade Rio 2016 lalu.

7. Li Xuerui (China)

Satu lagi pemain bulu tangkis asal China yang paling baik di dunia, yakni Li Xuerui yang kini berusia 26 tahun. Ia berada di peringkat ketiga pemain tunggal putri dari Agustus 2016 lalu dan juga dikenal sebagai juara tunggal Olimpiade tahun 2012.

Pemain bulutangkis wanita satu ini menjadi salah satu yang paling sukses dengan peringkat pertama dunia selama 3 tahun. Telah dikonfirmasi pula bahwa ia menjadi pemain wanita kedua dari China yang paling sukses mengikuti keberhasilan Wang Yihan pada turnamen Super Series.

8. Tai Tzu Ying (Taiwan)

Pebulutangkis tunggal putri asal Taiwan yang kini berusia 23 tahun ini diketahui sudah memenangkan gelar juara Taiwanese Ranking Competition saat usianya masih 16 tahun yang alhasil menjadikannya masuk menjadi pemain termuda no.1 dalam sejara bulu tangkis Taiwan. Bahkan 5 gelar Super Series pun ia kantongi berturut-turut di tahun 2016 dan 2017.

Pebulutangkis Terbaik Dunia 1

Gaya bermain Tai Tzu Ying yang begitu tak terduga sekaligus juga spontan menjadi daya tarik dari pemain muda satu ini. Latihan fisik bulu tangkis pasti ia lakukan dengan sangat baik mengingat permainannya begitu menakjubkan sebab pernah juga menjadi juara internasional di usianya yang ke-17 pada ajang US Open Grand Prix Gold 2011.

9. P.V. Sindhu (India)

Pemain bulu tangkis asal India yang saat ini berusia 22 tahun ini berada di peringkat ketiga pada Peringkat Dunia BWF. Ia pun dikenal pula menjadi pemain wanita bulu tangkis pertama dari India yang berhasil mengantongi medali perak pada 2016 Summer Olympics.

Bukan hanya itu, Sindhu juga merupakan satu dari dua pebulutangkis asal India (selain Saina Nehwal) yang sudah pernah menjuarai medali Olimpiade. Medali perak juga pernah ia dapatkan saat bertanding di Kejuaraan Dunia BWF 2017. Bahkan ia adalah pemain India pertama yang menjadi juara pada Korea Open Super Series 2017.

10. Ratchanok Intanon (Thailand)

Pebulutangkis tunggal putri asal Thailand berusia 22 tahun ini menjadi pemain asal Thailand pertama yang ada di peringkat pertama tunggal putri. Gerakannya saat bermain di lapangan sangatlah ringan dan memiliki gerakan yang begitu rileks namun mantap sehingga dideskripsikan seperti gerakan balet oleh Gillian Clark (komentator pada pertandingan bulu tangkis).

Tak hanya itu, ia pun dikenal sebagai juara dunia pada pertandingan bulu tangkis tunggal putri pada tahun 2013. Walau sempat mengalami cedera lutut sehingga melewatkan partisipasi di the Thailand Masters, pada beberapa pertandingan terbuka pun ia mampu mengalahkan beberapa lawan tangguh, seperti Akane Yamaguchi di Denmark Open Premier Series, Saena Kawakami di Skycity New Zealand Open, serta Busanan Ongbumrungphan di SCG Thailand Open.

Itulah beberapa nama pebulutangkis terbaik dunia tunggal putra dan tunggal putri yang tentu bagi sebagian besar dari kita sudah tak asing lagi. Beberapa nama lainnya yang juga besar antara lain adalah Akane Yamaguchi, Sung Ji Hyun, Son Wan Ho, serta Kidambi Srikanth.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis

Peraturan Permainan Bulu Tangkis

Peraturan Permainan Bulu Tangkis – Bulutangkis atau badminton merupakan salah satu cabang olahraga yang paling populer di Indonesia. Berbagai kejuaraan bergengsi dunia pun sudah dapat diraih oleh para atlet kita yang membanggakan.

Beberapa kejuaraan diantaranya adalah Olimpiade, Kejuaraan dunia, All England, Asian Games serta Sea Games untuk pertandingan regional. Terdapat banyak juga kejuaraan super series yang diselenggarakan oleh berbagai negara di dunia. idn slot online

Banyak penggemar bulu tangkis yang ada di Indonesia mulai dari anak-anak hingga tua dan muda. Akan lebih baik lagi selain memainkan bulu tangkis dengan teknik dasar bulu tangkis. Kita juga harus mengetahui apa saja peraturan permainan yang ada dalam olahraga bulu tangkis ini. www.mrchensjackson.com

Peraturan bulu tangkis sudah di tetapkan oleh induk organisasi bulu tangkis internasional atau BWF. Berikut ini adalah beberapa peraturan dalam permainan bulu tangkis yang harus anda ketahui.

1. Peraturan Penilaian

Ada beberapa macam penilaian yang digunakan dalam peraturan bulu tangkis, antara lain :

– Dalam permainan bulu tangkis baik itu nomor ganda atau tunggal, terdiri dari 21 poin, seperti yang sudah digunakan sebelumnya. Contohnya kedua tim yang bertanding mendapatkan nilai sama 20 – 20, maka selisih poin harus 2. Misalkan anda meraih poin 21 sedangkan lawan anda mendapat poin 20, maka anda belum keluar sebagai pemenang pertandingan. Anda akan keluar sebagai pemenang bila angka anda dengan musuh selisih 2 angka, menjadi 22 – 20. Angka maksimal pada tiap permainan ialah 30, untuk itu jika terjadi poin 29 – 29. Maka pemenangnya ialah pemain yang lebih dulu mendapat poin 30.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis

– Dalam pertandingan bulu tangkis baik nomor tunggal atau ganda terdiri dari 2 set. Bila tim anda memenangkan 2 set sekaligus, maka tak perlu ada tambahan set ketiga. Akan tetapi apabila tim anda memenangkan set pertama, tetapi kalah pada set kedua. Maka akan ada tambahan satu set yang biasa disebut dengan rubber game. Set ketiga ini adalah set penentuan di mana pemenang pada set tersebut, berarti keluar sebagai pemenangnya.

2. Peraturan Bulu Tangkis Pertandingan Ganda

Peraturan bulu tangkis dalam pertandingan nomor ganda cabang olahraga bulu tangkis mempunyai beberapa peraturan bulu tangkis sebagai berikut :

– Pukulan service yang pertama kali dilakukan selalu dari bidang sebelah kanan.

– Sebelum pertandingan dimulai sudah ditetapkan pihak tim mana yang akan melakukan service pertama. Pemain yang di bidang sebelah kanan akan memulai pukulan service ke arah lawan yang berdiri secara diagonal di depannya.

Pemain yang boleh menerima bola atau shuttlecoock, hanya pemain yang berdiri secara diagonal dihadapan pemain yang melakukan service. Bila shuttlecock hasil service terkena atau dipukul pemain yang tidak berhadapan dengan pemain yang melakukan service. Maka pihak yang melakukan service yang akan mendapatkan poin.

3. Peraturan Bulu Tangkis Pertandingan Tunggal

Untuk pertandingan tunggal bulu tangkis mempunyai peraturan bulu tangkis tambahan sebagai berikut :

– Pemain akan melakukan atau menerima service pada bidang lapangan sebelah kanan hanya bila nilai pelaku service itu 0. Atau angka genap dalam pertandingan seperti poin 2, 4, 6 dan juga seterusnya.

– Sebaliknya, jika nilai pelaku service tersebut adalah angka ganjil seperti 1, 3, 5, dan seterusnya. Maka service dilakukan dan diterima dari bidang lapangan sebelah kiri.

– Kedua pemain yang bertanding akan mengubah bidang lapangan tempat service jika mendapatkan poin.

4. Kesalahan Pemain

Kesalahan berikut ini sering terjadi pada pertandingan bulu tangkis, itulah sebabnya kita harus mengerti peraturan bulu tangkis.

Beberapa kesalahan pemain yaitu sebagai berikut :

– Shuttlecock yang sedang dalam permainan telah dipukul sebelum menyeberang ke lapangan pihak yang melakukan pukulan. Biasanya hal tersebut terjadi pada saat adu netting, dengan bola yang tanggung  dan cukup dekat dengan net. Bila shuttlecock tersebut belum masuk ke sisi lapangan sendiri, maka bola tersebut tidak boleh dipukul. Apabila bola masih berada di area permainan lawan namun sudah dipukul, maka akan terjadi fouls dan poin akan diberikan kepada lawan.

– Ketika shuttlecock dalam permainan, ada seorang pemain menyentuh jaring atau tiang penyangga dengan raket,bagian tubuh, atau bajunya. Hal tersebut juga termasuk dalam pelanggaran dan menghasilkan poin untuk tim lawan.

– Kejadian shuttlecock dipukul dua kali berurutan, atau juga peristiwa shuttlecock menyentuh di raket pada saat pukulan dilakukan. Hal tersebut terjadi pada pertandingan nomor ganda. Bila shuttlecock sudah menyentuh raket pemain yang ada di depan maka pemain belakang tidak boleh memukul shuttlecock lagi. Jika hal tersebut terjadi dalam pertandingan, maka akan terjadi pelanggaran dan poin akan diberikan kepada tim lawan. Begitu juga bila shuttlecock menyentuh bagian badan salah satu pemain. Maka pemain lain dalam tim tak boleh lagi memukul shuttlecock yang telah menyentuh badan temannya tersebut.

– Pemain yang melakukan service diharuskan melakukan service jika pemain lawan telah dalam posisi siap. Penerima service dianggap siap jika ia melakukan gerakan untuk menerima service yang telah dibayangkan. Penerima service dapat mengangkat tangan sebagai tanda bahwa ia belum siap menerima service dari lawan.

– Pemain pelaku dan penerima service harus berdiri di dalam batas area servicenya masing-masing dan juga bagian dari kedua kaki pemain tersebut harus tetap bersentuhan dengan lantai, dalam posisi diam, hingga shuttlecock tersentuh raket. Pemain yang melakukan serta menerima service atau pemain lain dalam nomor ganda. Tidak boleh melakukan gerakan yang berlebihan sehingga memecah konsentrasi pemain lawan.

5. Kesalahan Saat Melakukan Service

Terdapat beberapa kesalahan yang biasa atau yang sering dilakukan oleh pemain bulu tangkis ketika melakukan service. Jika yang melakukan kesalahan adalah pemain yang berada pada posisi service, maka akan menggagalkan service yang dilakukannya dan menambah angka untuk tim lawan.

Apabila kesalahan dilakukan oleh pemain yang ada di posisi menerima service. Maka poin tersebut akan didapatkan oleh tim yang melakukan service. Peraturan bulu tangkis yang harus diketahui pada saat melakukan service.

Peraturan Permainan Bulu Tangkis 1

Berikut ini adalah kesalahan-kesalahan dalam service yang biasa dilakukan oleh pemain :

– Saat pemain melakukan service, posisi shuttlecook pada saat di sentuh raket berada di atas ketinggian pinggang dari pemain yang melakukan service. Atau salah satu bagian kepala raket berada pada posisi yang lebih tinggi dari salah satu bagian tangan pemain yang melakukan service. Bila hal tersebut terjadi maka service judge akan meneriakkan fouls. Sehingga pemain lawan yang akan mendapatkan angka atau poin.

– Ketika pemain sedang melakukan service dan shuttlecock jatuh pada bidang service yang salah. Artinya shuttlecock jatuh tidak pada bidang diagonal dengan pelaku service. Atau jatuh di depan garis service pendek, atau jatuh di belakang garis service panjang. Ataupun jatuh di luar garis batas samping lapangan, maka pemain dapat membiarkannya. – Shuttlecock tersebut dinyatakan keluar, maka poin akan didapat oleh pemain yang menerima service.

– Selanjutnya ialah kesalahan pada kaki pelaku service yang tidak berada dalam bidang servicenya. Atau kaki penerima service tidak berada dalam bidang servicenya yang berseberangan diagonal.

– Ketika atau sebelum melakukan service, salah satu pemain melakukan gerak tipu atau pura-pura dan secara sengaja mengejutkan lawannya. Sehingga memecahkan konsentrasi dari pemain lain maka hal tersebut juga termasuk pelanggaran.

– Pada saat service atau sedang reli, shuttlecock mengenai badan pemain jatuh ke arah luar lapangan. Maka hal ini termasuk kesalahan dan poin akan diberikan kepada tim lawan.

Malik Mempopulerkan Bulu Tangkis di Amerika

Malik Mempopulerkan Bulu Tangkis di Amerika

Malik Mempopulerkan Bulu Tangkis di Amerika – Bulu tangkis ialah salah satu olahraga yang paling populer yang ada di Indonesia. Berbagai kejuaraan dunia bisa diraih oleh para atlet kita yang membanggakan. Terdapat beberapa kejuaraan bergengsi dalam pertandingan bulu tangkis. Beberapa diantaranya ialah Olimpiade, kejuaraan dunia, All England dan Asian Games dan Sea Games untuk pertandingan regional. Terdapat juga beberapa pertandingan super series yang diselenggarakan oleh berbagai negara di dunia. Untuk kejuaraan nasional terdapat beberapa kejurnas dan sirnas yang diselenggarakan di berbagai daerah di Indonesia.

Banyak juga masyarakat yang ada di Indonesia yang gemar bermain bulu tangkis. Mulai dari anak-anak sampai tua dan muda. Akan lebih baik selain memainkan bulu tangkis dengan teknik yang benar, kita juga mengetahui apa saja peraturan yang ada dalam permainan olahraga bulu tangkis ini. slot indonesia

Diaspora Indonesia, Malik Basri, telah mengabdi di dunia bulu tangkis selama kurang lebih 25 tahun. Kerja kerasnya telah membawa ia ke berbagai kejuaraan, baik di tingkat nasional maupun internasional. https://www.mrchensjackson.com/

Olahraga bulu tangkis ini memang sudah mendarah daging di keluarganya. Pria dengan kelahiran tahun 1981 ini mulai menekuni dunia bulu tangkis sejak dia berumur 10 tahun sewaktu dia tinggal di Solo dengan bimbingan sang ayah.

“Kebetulan ayah saya dan juga paman saya itu juga pemain nasional Indonesia sebelumnya. Jadi sudah runs in the blood gitu ya kali, ya,” ucap Malik Basri.

Dari situ Malik Basri mulai berlatih dengan serius dan bergabung di klub bulu tangkis Perkumpulan Masyarakat Surakarta. Kecintaan Malik Basri terhadap bulu tangkis pun terus berlanjut hingga ia pindah ke Singapura pada tahun 1998.

Malik Mempopulerkan Bulu Tangkis di Amerika

“Dari situ saya mengikuti pertandingan-pertandingan internasional,” ujar Malik.

Pertandingan-pertandingan internasional itu telah membawanya keliling Asia dan Eropa. Dan pada 2010, ia memutuskan untuk pindah ke Amerika.

Bertekad melahirkan atlet-atlet bulu tangkis yang baru, kini ia mendedikasikan dirinya sebagai pelatih bulu tangkis profesional di Amerika. Ia pernah mengajar di dua klub lokal yang berada pada dua negara bagian yang berbeda, yaitu negara Maryland dan negara Virginia.

“Kami sukses memproduksi atlet nasional,” kata Malik Basri.

Pada tahun 2016, Malik Basri memutuskan untuk membuat atau mendirikan klub bulu tangkis miliknya sendiri yang diberi nama Capital Badminton Academy yang melayani wilayah Maryland, Virginia, dan Washington, DC. Tidak seperti klub bulu tangkis biasa yang terbuka bebas untuk publik, klub bulu tangkis yang didirikan oleh Malik Basri yang bernama Capital Badminton Academy akan membina para muridnya berdasarkan kurikulum khusus.

“(Capital Badminton Academy) ialah pusat pelatihan untuk para atlet-atlet muda atau maupun atlet dewasa yang ingin serius berkompetisi di tingkat nasional,” jelas Malik.

“Jadi kita membuat akademi ini seperti sekolah. Jadi, ada kelasnya masing-masing. Dengan adanya modul seperti ini, semua pemain, semua orang tua begitu juga dengan pelatih kita, tahu jelas apa yang harus mereka latih. Dengan adanya moduls of training seperti ini, kita mengharapkan kemajuan di skill mereka itu dapat berkembang dengan cepat,” tambahnya.

Awalnya Capital Badminton Academy belum memiliki gedung sendiri. Sehingga Malik Basri harus bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk menyewa lapangan di sekolah-sekolah atau klub untuk berlatih. Hal ini terkadang menjadi kendala baginya.

“Kalau misalkan tiba-tiba mereka ada kegiatan gitu, mereka bisa (membatalkan) jadwal kita kapan saja dan ini juga (mengganggu) planning development program kita untuk jangka panjangnya,” papar Malik.

Dengan bantuan dari beberapa investor, tahun 2017 ini Capital Badminton Academy akan mempunyai tempat untuk latihan sendiri di negara bagian Maryland.

“Kita juga bersyukur karena pada akhirnya kita dapat beberapa investor yang mau investasi dan buka gym demi kemajuan olahraga badminton ini, terutama di Maryland,” kata Malik.

Pelatih dari Indonesia

Pada saat ini Capital Badminton Academy mempunyai enam orang pelatih yang mana satu di antaranya, Yuda Satria, didatangkan langsung dari Indonesia.

“Untuk ke depannya kita sudah memanggil tiga pelatih lagi yang berasal dari Indonesia dan juga bekas pemain Indonesia, untuk dapat membantu mengembangkan olahraga badminton di masyarakat sekitar kita ini. Nantinya, saya ke depannya itu lebih ke sebagai head coach untuk memberi arahan dari segi training program yang secara keseluruhan.”

“Tetapi lebih utamanya itu ialah saya bisa menyambung komunikasi yang lebih kuat lagi dengan beberapa orang tua. Jadi, mereka akan lebih paham dan juga akan lebih jelas planning ke depannya itu akan seperti apa,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Director of Youth Development Program di Capital Badminton Academy ini.

Hingga saat ini, murid yang tergabung di Capital Badminton Academy sudah mencapai sekitar 100 orang. Mereka berusia mulai dari 5 tahun hingga 70 tahun, mayoritas warga negara Amerika keturunan China dan India.

“Dua komunitas itu sangat besar sekali peminatnya di negara Amerika ini,” ucap penggemar sepak bola ini.

Menurut Malik, olahraga bulu tangkis yang ada di Amerika terutama di pantai timur, masih kalah pamor jika dibandingkan dengan olahraga lainnya seperti basket, football, dan baseball.

“Badminton itu di Amerika lebih dikenal sebagai backyard sports. Jadi, badminton masih dianggap remeh bagi mereka dibandingkan dengan sports culture-nya mereka,” ujar Malik.

Berbeda dengan di Indonesia, di mana olahraga bulu tangkis sudah sangat dikenal dan mengharumkan nama bangsa dengan berbagai prestasi yang diraih oleh para pemain nasionalnya, di Amerika para warganya masih belum tertarik dengan olahraga yang satu ini.

“Jadi kita saat ini masih dalam tahap memperkenalkan olahraga badminton itu kepada masyarakat,” jelas pria yang gemar bermusik ini.

Sebagai pelatih, Malik Basri mengaku senang jika bisa melihat hasil dari kerja keras para muridnya, mengingat pengorbanan yang telah dilakukan oleh para orang tua mereka.

Malik Mempopulerkan Bulu Tangkis di Amerika 1

“Semua biaya itu ditanggung oleh orang tua sendiri. Jadi seperti latihan terus perjalanan ke beberapa negara bagian kalau misalkan harus ke California, Texas, atau ke Chicago itu biasanya mereka biaya sendiri.

“Jadi, kami sangat senang dengan segala pengorbanan yang sudah dilakukan. Kita dapat menghasilkan empat pemain nasional di Amerika ini. Hanya untuk saat ini baru satu yang dapat tembus ke world junior,” ujarnya.

Malik Basri juga menambahkan, adalah suatu kepuasan tersendiri ketika ia bisa melatih bulu tangkis dan membina para muridnya.

“Dari mengajar badminton inilah saya mendapatkan kepuasan dan juga kebanggaan tersendiri untuk dapat mewujudkan semua impian atlet muda beserta orang tua, untuk bisa membimbing mereka tampil sebagai sang juara dan dapat bermain untuk negaranya,” pungkas Malik.

Pertandingan Bulu Tangkis Yang Menegangkan Pada Tahun 2019

Pertandingan Bulu Tangkis Yang Menegangkan Pada Tahun 2019

Pertandingan Bulu Tangkis Yang Menegangkan Pada Tahun 2019 – Untuk di Indonesia sendiri, sejarah bulu tangkis dimulai pada tahun 1930 an. Pada masa itu, cabang olahraga ini ada pada bawah perkumpulan yang bernama Ikatan Sport Indonesia (ISI). Akan tetapi bulu tangkis sempat dilupakan karena Indonesia menghadapi masa perang.

Tetapi pada saat Indonesia merdeka, bulu tangkis kembali berkembang di tahun 1947. Perkembangan bulu tangkis sangat terlihat pada tahun 1948 karena adanya kampanye yang dilakukan oleh Presiden Soekarno. Saat itu, kampanye “Nation Building”, yaitu gerakan dalam membangun bangsa benar-benar digalakkan. idn slot

Para pelaku olahraga Indonesia tidak tinggal akan hal itu. Bulu tangkis pun menjadi cabor (cabang olahraga) yang diperkenalkan dalam kampanye tersebut. Bahkan janji Presiden Soekarno tidak main-main, yaitu menjadikan Indonesia akan sukses berprestasi tingkat dunia. www.benchwarmerscoffee.com

Melalui Keppres No. 263/ 1953, Presiden Soekarno mencanangkan Indonesia dapat berada di posisi 10 besar dunia. Tidak main-main, harapan tersebut bisa diraih di tahun 1958. Ketika itu, Indonesia sukses menjuarai Thomas Cup di Singapura. Hal tersebut menjawab tantangan negara-negara lain yang menganggap Indonesia hanyalah tim lemah. Prestasi membanggakan tersebut diikuti oleh penerus-penerusnya hingga sampai saat ini.

Bulu tangkis merupakan olahraga yang cukup bergengsi yang ada di dunia. Tidak heran jika beberapa negara mempunyai organisasi yang mengembangkan bulu tangkis. Inilah  induk organisasi bulu tangkis tingkat dunia dan Indonesia pada khususnya:

1. Organisasi Bulu Tangkis Dunia

Sejarah bulu tangkis modern memang tak bisa lepas dari organisasi bulu tangkis, seperti International Badminton Federataion (IBF). International Badminton Federataion (IBF) berdiri pada tahun 1934. Saat itu terdapat 9 negara yang menjadi pelopor dari organisasi ini. Negara-negara tersebut adalah Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis.

Pertandingan Bulu Tangkis Yang Menegangkan Pada Tahun 2019

Organisasi ini semakin berkembang dengan mengadakan kejuaraan bergengsi . Tak hanya itu saja, anggota organisasi ini terus bertambah sehingga kini telah mempunyai 186 negara sebagai anggotanya. International Badminton Federataion (IBF) memiliki 5 tingkat kepengurusan yang dimulai dari Executive Board, BWF Council, BWF Commissions, BWF Committees,  dan Management Team.

2. Organisasi Bulu Tangkis Indonesia

Organisasi bulu tangkis yang pertama kali berdiri di Indonesia ialah PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) pada tanggal 20 januari 1994. Akan tetapi di tahun 1951, organisasi PORI (Persatuan Olahraga Republik Indonesia) ini berubah nama menjadi PBSI (Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia).

Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sendiri ialah kepengurusan organisasi bulu tangkis di tingkat pusat. Kemudian di bawahnya terdapat dua kepengurusan lainnya, yakni Pengda (Pengurus Daerah) yang merupakan kepengurusan di tingkat provinsi dan pengcab (Pengurus Cabang) yang ada di kabupaten atau kota. Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) sendiri telah menjadi anggota IBF yang merupakan organisasi tingkat dunia.

Jakarta Banyak momen fantastis yang terjadi pada pertandingan bulu tangkis dunia sepanjang tahun 2019. Pencinta bulu tangkis dunia dipertontonkan berbagai pertandingan yang berkelas, ketat, dan kadang hasilnya mengejutkan.

Turnamen-turnamen yang bergengsi masih menjadi tontonan primadona, seperti Kejuaraan Dunia, BWF World Tour Finals hingga turnamen berlabel Super 1000, seperti All England dan Indonesia Open.

Drama kerap tersaji pada turnamen-turnamen bulu tangkis yang besar tersebut. Pemain biasanya rela berjuang lebih keras untuk menyabet hasil terbaik di kejuaraan-kejuaraan besar.

Akan tetapi, bukan berarti turnamen lain menjadi tidak menarik. Setiap turnamen punya cerita tersendiri. Para pebulutangkis juga tak pernah bermain setengah-setengah di turnamen apa pun.

Tak heran, pada 2019 mencuat beberapa pertandingan sensasional dan penuh gereget, baik di turnamen besar maupun tidak. 

Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) telah memilih lima pertandingan paling sensasional sepanjang tahun 2019, dua di antaranya ternyata melibatkan ganda Indonesia.

Berikut ini adalah lima pertandingan bulu tangkis paling sensasional di masing-masing nomor sesuai dengan versi Federasi Bulutangkis Dunia (BWF).

1. Chou Tien Chen Vs Anders Antonsen di Indonesia Open

Pertandingan tunggal paling sensasional tersaji pada final Indonesia Open, ketika pemain Chinese Taipei, Chou Tien Chen, menghadapi Anders Antonsen dari Denmark.

Duel berlangsung sengit, dan baru berakhir setelah 91 menit. Kedua pemain langsung membaringkan diri ke lapangan sesudah merampungkan duel berat tersebut.

Final tersebut menyuguhkan performa epik Chou, yang berhasil selamat dari empat pertandingan rubber game secara beruntun. Tiap pertandingan rata-rata baru selesai dalam 1 jam 15 menit.

Chou kemudian memenangi final dengan skor 21-18, 24-26, 21-15 dan menjadi pencapaian terbesar dalam kariernya.

2. Matsumoto / Nagahara Vs Fukushima / Hirota di Kejuaraan Dunia

Pada 2018, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota menelan pil pahit setelah gagal menyabet gelar juara dunia yang sudah ada di depan mata. Sempat dua kali mencapai match point, Fukushima/Hirota malah kehilangan medali emas setelah ditikung kompatriot mereka, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara.

Pada 2019, Fukushima/Hirota lagi-lagi menelan pil pahit. Mereka juga sempat membukukan championship point. Akan tetapi, gelar tetap saja melayang. Matsumoto/ Nagahara lagi-lagi mengalahkan rekan senegara mereka dengan skor 21-11, 20-22, 23-21.

3. Tai Tzu Ying Vs Pusarla V Sindhu di Kejuaraan Dunia

Tai Tzu Ying mengantongi rekor kemenangan 10-4 pada saat menghadapi pemain India, Pusarla Venkata Sindhu, pada perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis tahun 2019. Dia diunggulkan bakal memenangi pertandingan tersebut.

Pada gim pertama, pemain Chinese Taipei tersebut benar-benar memborbardir Sindhu dengan serangan demi serangan.

Akan tetapi, Sindhu tak patah arang meskipun kehilangan gim pertama. Dia bangkit pada dua gim selanjutnya dan dia berhasil meredam Tai. Pertandingan itu dimenanginya dengan skor 12-21, 23-12, 21-19.

Langkah Sindhu pada dua babak selanjutnya cukup mulus. Dia akhirnya bisa menyabet gelar juara untuk kali pertama di ajang bergengsi tersebut.

4. Praveen / Melati Vs Wang / Huang di Denmark Terbuka

Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, menunjukkan comeback kemenangan yang manis untuk meraih gelar besar pertama mereka sebagai pasangan.

Pasangan China, Wang Yi Lyu/ Huang Dong Ping, sempat mendulang 12 poin beruntun pada gim ketiga, sehingga membuat Praveen/ Melati tertinggal 7-14. Pasangan Indonesia itu sepertinya akan kalah.

Pertandingan Bulu Tangkis Yang Menegangkan Pada Tahun 2019 1

Akan tetapi, Praveen/ Melati mampu melakukan comeback heroik dan menang atas pasangan China nomor dunia dunia tersebut dengan skor 21-18, 18-21, 21-19.

5. Chia / Soh Vs Fajar / Rian di All England

Ada beberapa duel hebat di ganda putra sepanjang tahun 2019. Akan tetapi pertandingan antara pasangan Malaysia, Aaron Chia/ Soh Wooi Yik melawan ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/ Muhammad Rian Ardianto sangat sulit dilupakan terutama dari sisi kecepatan dan intensitas laga sejak awal hingga akhir.

Pertandingan dengan intensitas yang tinggi tersebut akhirnya dimenangi pasangan Malaysia lagi. Mereka menang 12-21, 22-20, 21-19 dan menembus partai final.

Atlet Bulu Tangkis Indonesia Yang Mempunyai Pukulan Maut

Atlet Bulu Tangkis Indonesia Yang Mempunyai Pukulan Maut

Atlet Bulu Tangkis Indonesia Yang Mempunyai Pukulan Maut – Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Karena itulah, olahraga yang satu ini menjadi andalah bangsa kita dalam kancah dunia. Tak sedikit atlet bulu tangkis Indonesia berhasil mendapatkan kemenangan. Memang Indonesia mempunyai sejarah bulu tangkis yang panjang.

Tengok saja Rudi Hartono yang mampu memenangi kejuaraan All England hingga delapan kali. Bahkan kejayaan atlet Indonesia yang aslinya bernama Nio Hap Liang ini belum dapat ditaklukkan oleh atlet bulu tangkis dari negara manapun. Beliau sukses membanggakan Indonesia sejak tahun 1960-an hingga 1980-an. slot online indonesia

Selain itu masih ada atlit penerus Rudi Hartono lainnya. Sebut saja Susi Susanti, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat dan yang terbaru ialah Jonathan Christie yang juga ikut mengharumkan nama Indonesia dalam kancah Asian Games 2018. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Sebenarnya sejak dari kapan bulu tangkis ada di Tanah Air tercinta ini dan bagaimanakah perkembangannya baik di Indonesia dan dunia secara umum?

Atlet Bulu Tangkis Indonesia Yang Mempunyai Pukulan Maut

Asal Mula Permainan Bulu Tangkis

Entah mana yang lebih tepat, akan tetapi terdapat dua pendapat yang lama beredar tentang asal mula permainan bulu tangkis. Yang pertama berasal dari Mesir Kuno. Konon kabarnya bulu tangkis telah ada di negara tersebut lebih kurang 2000 tahun yang lampau.

Pendapat kedua mengatakan jika olahraga ini berasal dari negeri Tiongkok. Nama olahraga ini bernama Jianzi di negara asalnya. Tetapi di masa lalu, Jianzi hanya memakai kok tanpa raket. Sedangkan peraturannya sendiri sama seperti aturan bulu tangkis yang pada umumnya. Seperti menjaga kok untuk tak jatuh di tempat yang tidak seharusnya.

Sejarah Bulu Tangkis Dunia

Sebenarnya di zaman pertengahan di Inggris pun mempunyai permainan tradisional yang sering dimainkan anak-anak di sana. Nama permainan itu adalah “Battledore and Shuttlecock”. Cara untuk memainkannya dengan memakai tongkat dan kok. Pemain harus menjaga kok tetap di udara tanpa menyentuh tanah atau lantai. Cara memainkannya dengan dipukul selama mungkin.

Akan tetapi bulu tangkis mulai benar-benar dimainkan oleh masyarakat dunia sejak abad ke-17. Badminton (bahasa Inggris dari bulu tangkis) itu berasal dari nama Istana di Inggris, yaitu Badminton House.

Jadi pada awalnya, keluarga Duke of Beafourt yang adalah pemilik dari Badminton House mengadakan sebuah perlombaan bulu tangkis di istana. Bermula dari permainan Battledore and Shuttlecock yang dimainkan di Inggris. Tetapi keluarga ini melakukan improvisasi dalam permainan ini, yakni menggunakan tali di tengah area permainan. Nah, penambahan tali itulah yang akan menjadi cikal bakal bulu tangkis yang kita kenal.

Kemudian di akhir tahun 1850-an, permainan Battledore and Shuttlecock terbaru buatan Duke of Beafourt ini justru berkembang pesat. Pada tahun 1960 lewat pamflet buatan Isaac Spraat, nama permainan ini menjadi “Badminton Battledore a New Game”. Dari sinilah nama permainan ini menjadi badminton.

Banyak atlet dari negara lain yang memuji teknik pemain bulu tangkis Indonesia seperti bagaimana Kevin Sanjaya disebut memiliki ‘pukulan ajaib’ yang sangat sulit untuk dikembalikan. Kok bisa ya pukulannya disebut ‘ajaib’?

Tapi nyatanya ini bukan yang pertama kalinya atlet bulu tangkis Indonesia dipuji memiliki pukulan atau teknik khas yang sangat mematikan.

1. Setelah pasangan ini dijuluki sebagai ‘The Minions‘ oleh karena kecepatan dan kelincahannya, kini dunia bulu tangkis terkesima akan ‘pukulan ajaib’ Kevin. Bola yang tampaknya sudah mati, dapat saja dikembalikan

Atmosfer laga terakhir puncak final All England tahun 2018 terasa panas. Dengan tempo cepat, pasangan ganda putera Indonesia berhasil untuk menyingkirkan pasangan utama Denmark Mathias Boe/ Carsten Mongensten dengan skor 21-18 dan 21-17. Walaupun pertandingan berlangsung sengit, tapi pasangan Denmark tidak bisa membendung kekuatan pasangan ganda Indonesia yang prestasinya terus bersinar sepanjang tahun 2017 dan tahun 2018 ini. Bahkan Boe menyebut Kevin mempunyai pukulan yang sangat ‘ajaib’.

Kekaguman serupa juga pernah diungkapkan oleh pemain Inggris yaitu Gaby Adcock, yang menyebut Kevin sebagai ‘pemain ajaib’ karena keistimewaan tersebut. Tetapi menurut Kevin, sebenarnya tak ada yang istimewa dari pukulannya, hanya refleks.

2. Beda lagi dengan legenda bulu tangkis di Indonesia yang satu ini. Backhand smash Taufik Hidayat yang super kuat selalu membuat lawannya tak berkutik

Setelah Kevin/ Marcus, kita flashback sebentar lewat lorong waktu. Sesudah puasa juara cukup lama, Taufik Hidayat jadi jawaban atas harapan perbulutangkisan Indonesia. Awal prestasi meraih medali emas pada SEA Games tahun 1999, buat nama Taufik Hidayat melambung tinggi seiring dengan perkembangan skill. Backhand smash Taufik Hidayat sangat ditakuti. Berkecepatan 260 km/jam menjadi rekor backhand smash yang pernah ada. Ini, sih, bisa saingan dengan kecepatan Lamborgini.

3. Srikandi Indonesia dengan segudang prestasi yaitu Susi Susanti juga terkenal sebagai pemilik teknik split yang tak terlupakan

Jarang terjadi, melihat aksi split biasa saja membuat kita deg-degan, apalagi dilakukan sambil main bulu tangkis. Pada era tahun 90-an hingga saat ini, hal itu hanya bisa dilakukan oleh pemain bulu tangkis puteri terbaik Indonesia siapa lagi kalau bukan Susi Susanti. Walau bukan termasuk pukulan maut, tetapi menghadang serang lawan dengan split juga termasuk teknik mematikan. Hebat gak, tuh?

4. Liem Swie King ialah salah superstar bulu tangkis pertama Indonesia. Berhasil mengharumkan nama negeri ini di berbagai kompetisi internasional, julukan King Smash melekat pada namanya

Ketahan fisik yang prima. Strategi jitu. Serangan mematikan. Itulah Liem Swie King. Pebulu tangkis legendaris ini pernah menjadi buah bibir pada saat menantang Rudi Hartono yang mana merupakan seniornya meskipun ia mengalami kekalahan. Sejak pada saat itu skill Liem Swie King meningkat, jumping smash-nya amat ditakuti lawan. Walau sekarang ia sibuk mengurus bisnisnya, Liem tetap campur tangan dalam perkembangan duunia bulu tangkis Indonesia.

Atlet Bulu Tangkis Indonesia Yang Mempunyai Pukulan Maut 1

5. Digadang-gadang sebagai reinkarnasi Liem Swie King, Hariyanto Arbi mempunyai smash yang tidak kalah kuatnya. Pukulan smash-nya bahkan disebut sebagai ‘smash 100 watt’

Julukan smash 100 watt dapat dibilang sebagai taruhan, bisa juga dorongan semangat oleh Ardy BW rekan seprofesi bahwa Hariyanto akan memberi lawan smash sebesar 100 watt. Benar segala ucapannya, pukulannya pada saat itu memang kencang dan tak bisa dikembalikan lawan dari Malaysia. Sejak pada saat itu, Hariyanto Arbi populer dijuluki pemilik smash 100 watt oleh para wartawan olahraga.

Kejayaan bulu tangkis ialah salah satu kebanggaan kita sebagai bangsa Indonesia. Sejak pada zaman Liem Swie King hingga generasi Kevin dan Marcus pada saat ini, cabang olah raga ini tidak henti-hentinya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Banyak atlet bulu tangkis di Indonesia yang disegani dan melegenda karena teknik maupun gaya permainannya yang begitu luar biasa. Bahkan talenta atau bakat lahir pemain di Indonesia seperti Taufik Hidayat seringkali disebut tidak ada tandingannya. Semoga bulu tangkis di Indonesia makin jaya dan melegenda ya.